Pilih Sencha atau Matcha?

Saya sih pilih sencha saja, deh, karena kandungan oksidannya yang lebih tinggi dibanding matcha. Selain itu, sencha pilihan saya ini  cocok untuk dipairing dengan sebungkus nasi padang.

Say what?!

Eh, tunggu. Memangnya apa sih bedanya senca dengan matcha? Lalu apa persamaannya? Hihihi, nggak perlu manyun begitu. Sini saya jelasin 😀

Senca dan matcha adalah dua jenis varian dari green tea. Masih ingat kan ya pelajaran jenis-jenis teh? Kan ada empat jenis teh tuh, salah satunya adalah green tea. Berbeda dengan black atau red tea, green tea mendapat perlakuan yang berbeda.

Green tea tidak mengalami proses fermentasi, sehingga kandungan anti-oksidan di dalam daun tehnya tetap tinggi. Kelebihan lainnya dari hilangnya salah satu proses ini membuat kandungan kafeinnya rendah.

Bedanya sencha dengan matcha terletak pada prosesnya. Sencha memiliki sedikit rasa pahit karena tidak mengalami proses pemanggangan, sementara matcha warnanya lebih hijau dan digiling menjadi bubuk halus setelah sebelumnya dipanggang.

Omong-omong soal sencha green tea, tempo hari saya mencoba Instan Green Tea Powder dari CNI yang memang dibuat dari sencha green tea. Naah, baru tahu kan kalau produk CNI sekarang lebih beragam? Salah satunya adalah instan green tea ini. Sekarang kamu bisa belanja produk CNI hanya dengan sekali klik.

Yup, it’s green tea, it’s instant and it’s powder. 😀

Kalau biasanya saya harus menyeduh green tea dengan kantung teh, kali ini saya sedikit tenang karena tidak bertemu dengan ancaman kantung teh. Tidak perlu direpotkan pula dengan daun teh yang mudah layu karena suhu air yang kurang tepat sehingga hasil seduhannya kurang nikmat.

Bentuknya yang bubuk dan dikemas dalam kemasan sachet (individual size) lebih memudahkan saya yang senang teh tapi terlalu malas untuk brewing dengan teknik yang bikin ribet. Selain itu, mudah dibawa kemana saja. Jadi kalau makan di resto yang tidak menyediakan green tea, bisa langsung seduh sendiri.

Meski bubuk, tapi Instant Green Tea Powder dari CNI ini tetap memiliki semua kebaikan dari teh hijau. Seperti yang kita tahu, proses pengeringan daun teh hingga pengolahan menjadi butiran (bubuk) biasanya akan membuat kandungan manfaatnya hilang. Nah, green tea yang satu ini berbeda. Kandungan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan yang menghambat kerja radikal bebas masih tetap terjaga dengan baik.

Pernah menyeduh teh dan mendapati lapisan seperti lemak yang mengapung tepat di permukaan air teh yang kita seduh? Itu adalah pertanda bahwa kandungan antioksidannya sudah rusak karena suhu air yang kurang tepat.

Ini tidak saya dapatkan dari green tea ala CNI. Saya mendapatkan bubuk teh yang mudah larut, berwarna amber muda dengan rasa kekentalan yang pas. Aromanya juga menggoda sekali. Ketika saya menambahkan perasan air jeruk lemon, rasanya makin mantap.

Sepertinya untuk program detokfikasi yang sedang saya jalankan, saya perlu mengandalkan Instan Green Tea Powder ini deh. Karena selain membantu program diet (kandungan antioksidannya meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu proses pembakaran lemak lebih cepat), green tea juga bermanfaat untuk menjaga kelembapan kulit di musim kemarau panjang begini.

Dan yang paling saya suka adalah produk ini sama sekali tidak mengandung gula. Now that is great news. Tidak adanya kandungan gula membuat proses pembakaran lemak dan kalori bisa lebih cepat.

Itu sebabnya kemarin saya berani menyantap sebungkus nasi padang. Hahaha. Setelah dapat ledakan lemak yang masih terasa di mulut, green tea yang saya seduh langsung “membersihkan” mulut saya dari rasa nggak enak akibat lemak.

It’s cleanse my mouth within a second!

Kalau nggak percaya, cobain sendiri deh. Makan makanan apa saja yang mengandung lemak, seperti nasi padang, croissant atau baso. Setelah itu minum secara perlahan green tea ini. Rasakan sensasinya. Nggak ada rasa eneg yang tertingal di mulut karena green tea-nya membersihkan rasa lemak yang tertinggal.

Cobain ya! 😉